5 SIMPLE TECHNIQUES FOR DEWACINTA

5 Simple Techniques For dewacinta

5 Simple Techniques For dewacinta

Blog Article

Asal usul Aphrodite adalah masalah intrik dan perdebatan dalam mitologi Yunani, dengan dua catatan utama melukiskan potret kelahirannya yang sangat berbeda.

Penggambaran cerita yang berbeda-beda itu menjadikan Zeus di satu versi menjadi ayah Eros dan di versi lain menjadi kakeknya. Kebenarannya tentu bergantung pada buku mana yang kita baca. Terlahir sebagai dewa, Eros memiliki ‘pusaka’ pegangannya yaitu busur dan tabung berisi dua anak panah. Satu anak panah emas yang akan membuat orang jatuh cinta dan satu anak panah timah yang akan menimbulkan kebencian. Dengan busurnya itu, Eros akan menembakkan anak panah ke hati semua makhluk yang dikehendakinya, mulai dari para dewa, titan, demigod, nymph, hingga manusia. Sering kali Eros hanya melakukan hal itu untuk bersenang-senang, namun terkadang ia juga menerima permintaan dari orang. Dalam satu cerita dari mitologi Yunani yang kemudian diceritakan kembali oleh penulis Romawi, Cupid alias Eros menembakkan panah emas ke Apollo, membuatnya jatuh cinta dengan seorang nymph bernama Daphne. Tetapi kemudian Cupid meluncurkan panah timah ke Daphne, sehingga ia menolak cinta Apollo.

Sosok kuno ini sering digambarkan sebagai remaja yang lebih tua – tiga tubuh bersayap ini terkadang dipersonifikasikan sebagai trio: eros (nafsu), himeros

, Hathor selalu membawa cakram matahari yang disanggah dengan tanduk di kepalanya. Dalam sosok hewan, sang dewi adalah sapi yang erat kaitannya dengan kesuburan. 

Eros juga merupakan sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berarti cinta berdasarkan hawa nafsu saja. Kata turunannya adalah erotis.

Cupid modern day kita memiliki nilai lebih. Namun, pemanah cilik ini berasal dari tradisi panjang tentang pergulatan dengan kekuatan yang memberikan begitu banyak pengaruh atas pikiran fana.

Psikhe adalah perempuan check here yang sangat cantik bahkan menyaingi kecantikan dewi Afrodit. Afrodit yang tidak rela kecantikannya tersaingi kemudian menyuruh anaknya, Eros, untuk membuat Psikhe jatuh cinta pada lelaki yang jelek.

Your browser isn’t supported any more. Update it to have the ideal YouTube practical experience and our latest functions. Learn more

Himeros, sering digambarkan dengan sayap untuk menavigasi hati manusia dengan cepat, melambangkan kerinduan dan keinginan kuat yang terkait dan cinta tak terkendali.

Menurut mitos, Venus menciptakan Cupid ketika ia tertusuk panahnya sendiri dan jatuh cinta pada seorang pangeran bernama Adonis. Cupid kemudian menjadi lambang cinta dan asmara dalam mitologi Romawi.

Saat ini mungkin sudah biasa untuk mengatakan bahwa kita adalah apa yang kita cintai, tetapi bagi para filsuf kuno, kita adalah apa dan bagaimana kita mencintai.

Google Protected Searching can be a assistance furnished by Google that assists protect users from going to Internet sites which could incorporate malicious or damaging articles, for example malware, phishing makes an attempt, or deceptive software program.

Email X (Twitter) Fb LinkedIn WhatsApp Messenger Setiap Hari Valentine, ketika saya melihat gambar dewa Cupid bersayap gemuk yang membidik dengan busur dan anak panahnya ke korbannya yang tidak memiliki kecurigaan, saya berlindung di belakang pemahaman saya sebagai seorang ahli puisi dan mitologi Yunani awal untuk merenungkan keanehan gambar ini dan kaitannya dengan sifat alami cinta.

Mereka digambarkan tampak seperti manusia laki-laki dan perempuan, tetapi juga dapat mengubah diri menjadi hewan atau lainnya. 

Report this page